Masukptn.id, kamu harus tahu kalau pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 ada beberapa perubahan. Salah satu perubahannya ialah telah dihapusnya ujian keterampilan untuk jurusan atau program studi (prodi) bidang seni dan olahraga. Sebagai penggantinya, diadakan seleksi jenis baru, yakni seleksi portofolio karya atau prestasi.
Tapi, apakah penghapusan itu dapat membantu kamu langsung lulus ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impianmu? Lebih baik ujian keterampilan atau seleksi portofolio?
Berhubungan dengan hal itu, pada artikel kali ini, Masukptn.id akan membahas plus dan minus dari ujian keterampilan dan seleksi portofolio di SBMPTN 2019 nanti. Biar kamu tercerahkan, yuk, langsung saja disimak ulasannya!
Kelebihan Ujian Keterampilan
Pada awal mula artikel ini, Masukptn.id mau bahas dulu mengenai kelebihan Ujian Keterampilan. Apa sajakah itu? Yuk, kita simak sama-sama di bawah ini, ya!
1. Menguji Secara Real Keahlian Calon Mahasiswa
Ujian keterampilan kiranya menguji kemampuan calon mahasiswa bidang seni dan olahraga secara nyata atau real. Artinya, mereka yang telah lulus ujian keterampilan memang calon-calon yang sudah mumpuni untuk bidang keterampilannya.
Untuk dapat membuktikan keterampilannya, calon mahasiswa itu pastinya akan mempersiapkan diri secara matang. Mulai dari persiapan fisik hingga melatih kepiawaian atau keahlian di bidang seni atau olahraga yang ia pilih. Dengan begini, kualitas calon mahasiswa yang lulus ujian keterampilan sudah tidak perlu diragukan.
2. Membuka Peluang bagi Pembelajar Otodidak
Setiap keterampilan seni atau olahraga pastinya bisa diasah secara otodidak. Melalui ujian keterampilan, para siswa dengan bakat otodidak dapat memiliki peluang lebih besar untuk diterima.
Mereka dapat memperlihatkan kemahiran mereka tanpa harus terpaut dengan selembar sertifikat atau dokumen yang menyatakan keahlian mereka. Selain itu, ujian keterampilan menempatkan antara mereka yang belajar melalui sistem les atau lembaga pendidikan dengan yang otodidak dalam tataran yang sama. Artinya, keduanya bisa bersaing dengan memperlihatkan keahlian masing-masing saat ujian keterampilan.
Kekurangan Ujian Keterampilan
Meskipun Ujian Keterampilan ada kelebihannya, enggak tertutup juga ada kekurangannya, Masukptn.id. Apa saja? Simak di bawah ini, ya!
1. Adanya Beban Mental bagi Peserta Ujian Keterampilan
Terkadang, bagi seseorang yang memiliki kemampuan sudah mumpuni bila dilakukan ujian secara nyata tidak dapat memperlihatkan seluruh kemampuannya. Ada saja penyebabnya. Mulai dari grogi, kondisi fisik yang drop, hingga terlalu lelah menunggu giliran.
Hal itu pun dapat ditemukan saat ujian keterampilan. Kamu yang merasa sudah siap, ternyata mengalami kendala dalam beberapa hal tertentu sehingga mentalmu drop. Akhirnya, saat diuji, kamu menjadi tidak maksimal dan bisa berujung dengan buruknya performa saat ujian keterampilan berlangsung.
Atas beberapa kendala itu, kamu pun bisa tidak diterima di jurusan yang kamu pilih. Padahal, kualitas kemampuanmu sebenarnya sudah sangat apik bila bermain tanpa beban mental.
2. Repotnya Membawa Instrumen Tertentu untuk Ujian Keterampilan
Untuk beberapa jurusan seni dan olahraga, saat ujian keterampilan kamu diwajibkan membawa instrumen tertentu untuk diujikan. Hal itu pastinya cukup merepotkan untukmu. Terlebih, instrumen yang dibawa ternyata bukan instrumen sederhana. Kamu pun akan merasakan kesulitan yang cukup besar.
Biasanya, kewajiban membawa instrumen-instrumen tersebut sering ditemui pada ujian keterampilan jurusan bidang seni, seperti seni musik yang kadang memintamu membawa alat musik, seni rupa yang memintamu membawa alat gambar untuk uji menggambar, dan lain sebagainya. Namun, terkadang, di jurusan olah raga pun juga ada yang mewajibkan kamu membawa instrumen-instrumen tertentu.
Tentunya, hal itu akan membuatmu kerepotan sehingga fokus utamamu bukan menyiapkan mental dan skill, namun malah mempersiapkan instrumennya. Teralihkannya fokus tersebut dapat menyebabkanmu kurang mempersiapkan diri secara maksimal untuk mengikuti ujian keterampilan.
Kelebihan Seleksi Portofolio
Eits, sebelum membahas kelebihan kekurangannya, perlu diberitahukan bahwa seleksi portofolio ini artinya kamu akan dilihat prestasi yang telah kamu raih dari bidang seni atau olahraga yang kamu pilih sebagai tujuan di PTN. Mulai dari sertifikat, piagam, hingga bukti-bukti prestasi lainnya. Yuk, kita ulik dulu kelebihannya di bawah ini.
1. Lebih Sederhana dalam Pelaksanaannya
Seleksi portofolio ini akan memudahkan panitia dalam hal teknis pelaksanaan. Sebab, para peserta tidak akan dibebankan kewajiban lebih seperti halnya pada ujian keterampilan.
Poin keterampilan itu akan dilihat dari seberapa besar prestasi yang telah dicapai oleh calon mahasiswa di bidangnya. Melalui prestasi itu akan tampak seberapa besar kemampuan atau skill calon mahasiswa di bidang tersebut. Apalagi, bila prestasi itu ia raih secara nasional ataupun internasional. Pastinya standar untuk bisa meraih prestasi itu sudah sangat jelas dan kemampuan calon mahasiswa bisa meraihnya menunjukkan bahwa kemampuannya cukup tinggi.
2. Prosesnya Seleksinya Lebih Cepat
Melalui seleksi portofolio, tentunya proses seleksi calon mahasiswa jadi lebih cepat. Sebab, penilaian terhadap keterampilan atau kemampuan calon mahasiswa tidak membutuhkan beberapa waktu tertentu untuk uji praktek.
Selain itu, melalui seleksi portofolio akan memudahkan panitia memberikan penilaian kepada calon mahasiswa tersebut apakah lulus atau tidak. Tentunya, penilaian itu akan sesuai dengan standarisasi di masing-masing PTN.
Kekurangan Seleksi Portofolio
Nah, sesudah membahas kelebihannya, coba yuk kita ulik kekurangan dari seleksi portofolio ini. Cusss, kepoin!
1. Portofolio Bisa Saja Menipu
Seleksi melalui dokumen-dokumen prestasi kiranya masih bisa dimanipulasi. Apalagi, dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, dokumen-dokumen itu sudah sangat mudah dipalsukan.
Proses seleksi keterampilan atau kemampuan hanya dari seleksi portofolio kiranya tidak akan mampu menyiapkan calon-calon mahasiswa yang memang lulus karena bakatnya. Bisa jadi, mereka yang lulus hanya memiliki prestasi di atas kertas yang ternyata sudah dipalsukan.
2. Mengurangi Kesempatan Pembelajar Otodidak
Proses seleksi portofolio kiranya dapat mengurangi kesempatan para pembelajar otodidak untuk diterima di jurusan impiannya. Pasalnya, pembelajar otodidak jarang sekali mengikuti suatu perlombaan atau ajang kompetisi yang membuahkan sertifikat atau dokumen-dokumen bukti prestasi.
Selain itu, para pembelajar otodidak pun tidak bisa menunjukkan kemahiran mereka secara nyata kepada panitia untuk dapat meyakinkan bahwa mereka pantas lulus masuk jurusan yang ditujunya. Hal itu akan mengurangi kesempatan bakat-bakat otodidak untuk dapat mengasah diri di jenjang pendidikan formal.
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem ujian keterampilan dan seleksi portofolio untuk SBMPTN 2019. Bila kamu ingin informasi teranyar dari seleksi portofolio SBMPTN 2019, jangan lupa untuk ikuti artikel-artikel di Masukptn.id. Sebab, selalu ada informasi terbaru di Masukptn.id mengenai SBMPTN maupun hal-hal seputar sekolah dan kampus lainnya. Semangat, ya!
Sumber:
Penulis: Muhammad Khairil