Tes Potensi Skolastik – Pemahaman Bacaan dan Menulis (Konjungsi)

Diposting pada

Pemahaman Bacaan dan Menulis - Konjungsi

Foto: pixabay.com

Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya.

Kira-kira, bagaimana kesan yang kamu rasakan saat belajar dari rumah? Memang sih terkadang bosan, pengen ketemu teman, ngobrol-ngobrol, dan banyak lainnya. Akan tetapi, itu semua demi kebaikan bersama. So, tetap berada dan belajar di rumah, ya.

Untuk menyiasati kebosanan saat di rumah, cobalah untuk banyak membaca buku atau menulis. Tulis pengalamanmu saat berada beraktivitas di dalam rumah. Siapa tahu dengan banyak membaca dan menulis, kemampuanmu dalam memahami bacaan dan skill-mu dalam menulis jadi meningkat.

Berkaitan dengan hal itu, Masukptn.id hadir dengan bahasan bagaimana pemahaman bacaan dan menulis kamu, misalnya konjungsi. Ingin tahu selengkapnya tentang konjungsi, check this out!

Pengertian Konjungsi

Foto: pixabay.com

Nah, di tahap awal, kamu harus tahu apa itu konjungsi. Konjungsi adalah kata penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat (menurut KBBI). 

Kamu harus memperhatikan jenis, fungsi, serta makna dalam penggunaan konjungsi. Hal itu karena klausa-klausa atau kalimat-kalimat yang memakai konjungsi berbeda, akan memiliki makna berbeda pula. 

Artinya, penggunaan konjungsi harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan kalimat. Contohnya sebagai berikut.

  • Setelah sakit, ia tidak pernah pergi dari rumah. (Kalimat 1)
  • Sebelum sakit, ia tidak pernah pergi dari rumah. (Kalimat 2)

Berdasarkan dua kalimat di atas, jelas bahwa kalimat 1 dan 2 menggunakan jenis dan fungsi konjungsi yang sama, yaitu konjungsi penghubung antarfrasa (intrakalimat). Kedua konjungsi di atas memiliki fungsi yang sama, yaitu menunjukkan waktu. Lalu, apa perbedaannya?

Jika ditinjau dari sisi makna spesifiknya, setiap kalimat memiliki makna berbeda.

  • Kalimat 1 bermakna seseorang yang pernah lagi pergi dari rumah setelah mengalami sakit.
  • Kalimat 2 bermakna seseorang yang memang tidak pernah pergi dari rumah ketika belum sakit.

Untuk memahami jenis, fungsi, dan makna spesifik konjungsi, simak penjelasan berikut.

Jenis-Jenis Konjungsi

Foto: pixabay.com

Berdasarkan jenisnya, konjungsi dibagi menjadi tiga, yaitu konjungsi intrakalimat, konjungsi antarkalimat, dan konjungsi korelatif.

1. Konjungsi Intrakalimat

Konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang digunakan di dalam satu kalimat. Konjungsi ini menghubungkan kata, frasa, atau klausa dalam kalimat yang sama. Bentuk konjungsi intrakalimat merupakan bentuk konjungsi paling banyak di antara konjungsi lainnya. 

Secara umum, konjungsi intrakalimat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Konjungsi intrakalimat koordinatif (setara)

Konjungsi intrakalimat koordinatif digunakan untuk menghubungkan antarklausa dalam satu kalimat setara. Artinya, klausa-klausa yang dihubungkan bisa berdiri sendiri dan tidak ada yang berfungsi menerangkan. 

Untuk mengindentifikasi konjungsi jenis ini, kamu harus tahu bentuk-bentuk konjungsinya. Tabel di bawah ini menunjukkan bentuk konjungsi intrakalimat koordinatif.

Fungsi Contoh
Konjungsi Kalimat
Menyatakan penambahan dan Rendi mencuci dan menyetrika baju sendiri dari kecil.
serta Mereka menyambut kedatangan rombongan atlet serta para pelatihnya di bandara.
lagi Tuhan Maha Mengetahui lagi Maha Melihat.
Menyatakan pelanjutan kemudian Pemerintah melakukan koordinasi kemudian mengambil keputusan.
lalu Imigran-imigran ilegal tersebut didata lalu dideportasi ke negara asalnya.
Menyatakan pertentangan sedangkan Negara lain telah mampu mengurangi sampah plastik, sedangkan sampah plastik di negara kita terus bertambah.
tetapi Pasta tersebut dibuat dalam bentuk sama, tetapi rasanya disesuaikan.
melainkan Bantal tersebut bukan berbahan dakron, melainkan bulu angsa.
Menyatakan pemilihan atau Kamu bisa membawa kendaraan pribadi atau menggunakan transportasi umum saja.

 

b. Konjungsi intrakalimat subordinatif (bertingkat)

Konjungsi intrakalimat subordinatif digunakan untuk menghubungkan klausa-klausa dalam satu kalimat yang hubungannya berbeda. Artinya, ada klausa yang berfungsi sebagai induk kalimat dan anak kalimat. Dengan demikian, setiap klausa tidak bisa berdiri sendiri. Berikut ini adalah bentuk konjungsi intrakalimat subordinatif.

Fungsi Contoh
Konjungsi Kalimat
Menyatakan perbandingan ibarat Mereka selalu bersama-sama ibarat sepasang sepatu.
bak Rambutnya halus bak kain sutra.
laksana Kecilnya manusia di hadapan Tuhan laksana sebutir debu di angkasa.
seperti Ia membuat adonannya pipih seperti cakram.
umpama Ia merasa tidak bebas umpama burung dalam sangkar.
Menyatakan perlawanan walaupun Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan perekonomian walaupun banyak kesulitan dihadapi.
meskipun Meskipun motornya hancur, ia berhasil selamat dalam kecelakaan itu.
Menyatakan syarat/kondisi jika Laut Indonesia tidak akan dipenuhi sampah jika kesadaran masyarakat tinggi.
bila Kedamaian akan tercipta bila semua pihak menahan diri.
kalau Tumpahan minyak mengancam ekosistem laut kalau tidak segera ditangani.
apabila Apabila telah berjamur, roti tersebut sudah tidak layak dikonsumsi.
Menyatakan tujuan agar Pemerintah harus segera turun tangan agar masalah tersebut cepat teratasi.
supaya Sistem zonasi tersebut diterapkan supaya terjadi pemerataan pendidikan.
Menyatakan uraian atau penjelasan yang Kantor yang hampir roboh itu akan segera direnovasi.
bahwa Banyak pengamat menyatakan bahwa hal tersebut tidak perlu dilakukan.
Menyatakan pengandaian andai Andai ia tidak memacu kendaraanya dalam kecepatan tinggi, kecelakaan itu mungkin tidak terjadi.
seandainya Aku akan sering mengunjungi kampung halaman seandainya jaraknya dekat.
Menyatakan kausalitas (sebab-akibat) karena Banyak warga negara asing yang mengagumi batik karena keindahannya.
sebab Para pengunjung tidak sempat menyelamatkan diri sebab kejadiannya begitu singkat.
sehingga Film horor itu sangat menakutkan baginya sehingga terbawa mimpi.
maka Syaratnya adalah pelamar memiliki tinggi minimal 170 cm maka ia tidak bisa mengajukan lamaran.
Menyatakan waktu saat, ketika Pembangunan tersebut dipaksakan ketika negara mengalami defisit.
sejak UUD telah mengalami amandemen beberapa kali sejak reformasi terjadi.
setelah, sesudah Setelah terpilih menjadi kepala daerah,  ia tidak merealisasikan janji-janjinya.
sebelum Jalan tersebut lebih baik dilalui sebelum matahari tenggelam.

 

2. Konjungsi Antarkalimat

Jika dibaca dari istilahnya, jelas bahwa konjungsi antarkalimat menghubungkan antara kalimat satu dan kalimat lainnya. Artinya, makna yang dihubungkan oleh konjungsi tersebut berasal dari dua kalimat. 

Konjungsi ini mudah sekali untuk diidentifikasi. Cirinya adalah selalu berada di awal kalimat dan diikuti tanda koma. Perhatikan tabel di bawah ini.

No. Makna/fungsi Contoh Konjungsi
1.  Menyatakan kelanjutan dari suatu peristiwa setelah itu, setelahnya, selanjutnya
Contoh kalimat:Mereka harus menunggu hingga nilai UTBK muncul. Setelah itu, barulah mereka dapat mendaftar SBMPTN.
2.  Menyatakan konsekuensi (akibat) oleh karena itu, oleh sebab itu, jadi, dengan demikian
Contoh kalimat:Persaingan bisnis kuliner semakin ketat. Oleh karena itu, para penjual harus kreatif dan inovatif agar mampu bertahan dalam bisnis tersebut.
3.  Menyatakan kondisi/hal lain yang terjadi dalam waktu bersamaan sementara itu
Contoh kalimat:Masih banyak masyarakat yang mendapatkan upah di bawah ketentuan UMR. Sementara itu, kebutuhan hidup layak sudah cukup tinggi.
4.  Menyatakan keadaan yang sebenarnya sebenarnya, sesungguhnya
Contoh kalimat:Terdapat tulisan Made in Swiss pada setiap baju bermerek Hiai. Sebenarnya, baju-baju tersebut diproduksi di Indonesia, tetapi dengan lisensi dari Swiss.
5.  Menyatakan penguatan bahkan
Contoh kalimat:Petani Indonesia mampu menghasilkan biji kopi yang berkualitas. Bahkan, kopi tersebut diakui oleh dunia sebagai salah satu kopi terbaik.
6.  Menyatakan hal lain (penambahan) selain itu
Contoh kalimat:Indonesia banyak mengekspor hasil pertanian. Selain itu, tidak sedikit pula hasil pertambangan yang diekspor.
7.  Menyatakan kesanggupan melakukan sesuatu yang dipertentangkan dengan pernyataan sebelumnya walaupun demikian, meskipun demikian, meskipun begitu, walaupun begitu
Contoh kalimat:Topik yang dipilih dalam seminar tersebut dianggap kurang menarik oleh para peserta. Meskipun begitu, mereka tetap datang dan mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai.
8.  Menyatakan pertentangan akan tetapi, namun
Contoh kalimat:Banyak kepala daerah yang mengklaim bahwa merekalah yang paling berperan dalam pembangunan di daerah yang dipimpinnya. Akan tetapi, mereka lupa bahwa banyak pihak lain yang juga tidak kalah perannya.
9. menyatakan kebalikan sebaliknya
Contoh kalimat:Islandia merupakan salah satu negara yang aman dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Sebaliknya, Kenya termasuk salah satu negara yang berbahaya untuk dikunjungi.

 

3. Konjungsi Korelatif

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), korelatif artinya mempunya hubungan timbal balik. Dari makna tersebut kamu bisa menyimpulkan bahwa konjungsi korelatif adalah penghubung yang mempunya hubungan timbal balik. 

Sesuatu yang memiliki hubungan timbal balik, pasti memiliki pasangan. Itulah mengapa, dalam konjungsi korelatif kamu dapat menemukan dua kata berpasangan dan menjalin hubungan timbal balik. Kamu tidak bisa menggunakan pasangan kata tersebut secara sembarangan atau terbalik. Berikut ini contohnya.

Contoh:

Baik persiapan maupun pelaksanaan, semuanya berjalan lancar.

Contoh:

Entah besok entah lusa, pemerintah setempat akan memulai program tersebut.

  • Sedemikian rupa … sehingga

Contoh:

Semua telah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga acara berlangsung tanpa kendala.

Contoh:

Bukan ibunya yang mengajarkan, melainkan ayahnya.

Contoh:

Jangankan menciptakan suatu produk baru, membuat produk tiruan pun tidak kunjung dikerjakan.

Contoh:

Kasus artis yang terjerat narkoba tidak berkurang tiap tahunnya, tetapi malah bertambah.

Dari sekian banyak konjungsi korelatif, kamu mungkin sering menemukan pasangan bukan-melainkan, tidak-tetapi, dan baik-maupun.

Nah, untuk mengingat tiga pasang konjungsi korelatif di atas, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut.

Contoh Soal

Agar pemahamanmu semakin meningkat, yuk simak contoh soal berikut.

Dua kelompok warga terlibat tawuran, yakni warga Gulan dan warga Marca pada 4 September 2019. Tawuran yang terjadi sempat mengganggu perjalanan KRL. […], salah satu KRL terpaksa berhenti di dekat lokasi tawuran karena terkena imbas lemparan berbagai macam benda. Ada lemparan dari warga yang tawuran yang mengenai bagian power supply compressor bertegangan tinggi. Akibatnya, muncullah percikan api. Melihat itu, para penumpang langsung merasa panik dan akhirnya masinis pun menghentikan laju KRL.

(diadaptasi dari cnnindonesia.com)

Konjungsi yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah…

A. sehingga

B. oleh karena itu

C. selain itu

D. namun

E. bahkan

Jawaban: E

Penasaran kenapa jawabannya bisa E? Lihat pembahasan lengkapnya di video ini, ya!.

Itulah pembahasan Masukptn.id tentang pemahaman bacaan dan menulis – konjungsi. Semoga Quipperian semakin paham dan tambah semangat belajarnya.

Jangan lupa, sering-sering mampir ke Masukptn.id, ya! Untuk akses materi lain, silakan gabung bersama Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan. Salam Quipper!

Penulis: Eka Viandari

https://www.masukptn.id/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *